PJ. Kades Haitimuk Buka Kegiatan Pelatihan Makanan Lokal
Malaka.libasmalaka.com- Pejabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Haitimuk, Agustinus Bria, S.Sos membuka kegiatan Pelatihan Pengolahan Makanan Lokal bagi TP PKK Desa Haitimuk di Kantor Desa Haitimuk- Kecamatan Weliman – Kabupaten Malaka- Provinsi NTT, Sabtu (27/6-2020)
Nara sumber dalam pelatihan tersebut Ketua Program Kerja Kelompok Kerja (Pokja) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Malaka Yustineni Nurhayati Istri Ketua DPRD Kabupaten Malaka,
Pj Kades Haitimuk, Agustinus Bria, S.Sos dalam kesempatan itu menjelaskan ada beberapa tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan itu.
Pertama, Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta merubah sikap bagi anggota PKK Desa Haitimuk tentang penganekaragaman konsumsi pangan lokal.
Kedua, Meningkatkan kesadaran anggota PKK dalam mengkonsumsi bahan pangan agar tidak tergantung pada satu jenis bahan pangan;
Ketiga, Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta merubah sikap bagi anggota PKK tentang cara pemupukan permodalan dari pihak perbankan;
Keempat, Meningkatkan motivasi, partisipasi dan aktivitas anggota PKK DESA HAITIMUK dalam penganekaragaman konsumsi pangan melalui penguatan kelembagaan dan pemberdayaan kelompok;
Kelima, Mampu menciptakan dan menggerakkan suatu Usaha Kecil dan Menengah dibidang olahan pangan lokal.
” Kita berharap Ibu-Ibu PKK Desa Haitimuk memanfaatkan peluang ini untuk belajar mengolah aneka makanan lokal dengan mengoptimalkan potensi yang ada”
Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Malaka, Ny.Yustineni Nurhayati mengatakan pelatihan pengolahan makan lokal merupakan salah satu program TP PKK Kabupaten Malaka Pokja III.
” Kegiatan seperti ini bagus sekali karena ibu-ibu TP PKK di desa lebih diperkaya dengan ilmu dan keterampilan untuk mengolah pangan lokal”
” Bahan- bahan makanan di Malaka mudah sekali didapatkan karena setiap keluarga di desa menanam di kebun dan halaman rumah, tinggal bagaimana mengolahnya menjadi aneka makanan yang bergizi dan bernilai ekonomis”
” Ibu-ibu melalui pelatihan ini bisa membuat sendiri di rumah untuk konsumsi keluarga dan juga bisa melihat peluang mengembangkannya menjadi usaha kecil untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari usaha itu (ananda)