20 April 2024

SBS.Minta Pernyataan Gubernur Jangan Di Plesetkan

0
Spread the love

Malaka.libasmalaka.com-Bupati Malaka meminta Agar jangan plesetkan pernyataan Gubernur NTT tentang penerapan protocol Covid 19, sesuai standart yang dikeluarkan WHO seperti yang diungkapkan dalam rapat terbatas (ratas) bersama Kepala Daerah melalui Video Conference (Vicon) beberapa waktu lalu.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, tidak menantang WHO, justru Gubernur meminta supaya pejabat di daerah harus cerdas dan berani membuat keputusan sesuai kondisi diwilayahnya masing-masing.

“Gubernur bukan menantang protokol Covid tetapi justru Gubernur mengingatkan  kecerdasan kita dan inovasi untuk menyesuaikan protokol Covid WHO itu untuk daerah kita apa yang cocok diterapkan,

hal ini dikatakan oleh Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran(SBS) di kediaman Haitimuk kecamatan weliman– Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Minggu (31/5-2020)

lebih lanjut Bupati SBS, “dalam kesempatan ratas bersama seluruh kepala daerah justru gubernur mengingatkan peserta rapat agar membaca standart WHO dan disesuaikan dengan kondisi riil di masing-masing wilayah

” Jadi tidak boleh telan bulat-bulat pernyataan Gubernur menantang protokol Covid yang dikeluarkan WHO itu”.

” Banyak yang salah tafsir dan salah menterjemahkan di lapangan sehingga perlu diluruskan supaya tidak salah kaprah” .

” Jadi isu yang mengatakan gubernur NTT melawan protokol WHO itu tidak benar . Justru Gubernur meminta supaya pejabat di daerah harus cerdas dan berani membuat keputusan sesuai kondisi diwilayahnya sehingga jangan diplintir”.

“Gubernur bukan menantang protokol Covid tetapi beliau menyaring mana saja yang cocok untuk NTT dan perlu dimodifikasi karena pernyataan WHO itu satu statement untuk seluruh dunia. Di NTT Gubernur menyaringnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kita.
Disitulah butuh seorang pemimpin.”
“.Sebagai ilustrasi, sama seperti dosis obat dari Pabrik, diproduksi dengan standart tertentu tetapi harus disesuaikan dengan kondisi orang yang meminumnya dengan mempertimbangkan apakah orangnya kurus, gemuk, apakah ada penyakit ikutannya sehingga harus disesuaikan”.

” Sekarang saya tanya. Berdiam di rumah dan berdiam di rumah kebun mana yang lebih baik . Apakah ke kebun itu namanya keluar rumah? Khan tidak.”

“Misalnya dia dirumah ada sepuluh orang tetapi dia bersama salah seorang keluarganya turun ke laut mencari ikan. Itu hanya dua orang, mana yang lebih bagus? Yang bagus itu khan yang turun ke laut cari ikan karena didalam perahu hanya dua orang dan mereka ada pengasilan untuk keluarga. Dari pada di rumah mereka duduk berdempetan sepuluh orang tanpa penghasilan apa-apa. Itulah ilustrasinya seperti itu,(B/Ananda)

About Post Author

Tinggalkan Balasan