Dampak Covid-19 Warga Desa Wehali Dapat BST Sebanyak 290 KK
Malaka.libasmalaka.com-Sebanyak 290 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Covid 19 di Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka Mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) Sabtu (30/05/2020).
Bantuan didata langsung oleh pemerintah dari kementrian berupa Bantuan Sosial Tunai (BST)
Kepala Desa Wehali Robi Tey Seran mengatakan penyaluran BST-Kemensos bagi masyarakat terdampak Covid-19 ini bertujuan untuk membantu masyarakat ditengah pandemi virus ini. masyarakat yang menerima bantuan ini ditetapkan langsung oleh Kemensos, Kami sekadar menindakanjuti data yang diterima agar dapat disalurkan kepada penerima manfaat. Penerima bantuan tersebut adalah masyarakat yang tidak mendapatkan program bantuan pemerintah seperti PKH, Dan BLT maupun bantuan lainnya.
Dia memaparkan, setiap KK penerima dana BST senilai 600 ribu per bulan dan penyaluran BST-Kemensos pada hari ini berjalan lancar, semoga apa yang didapat oleh masyarakat dari sumber Kemensos dapat bermanfaat selama pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Wehali Hironimus Y.R. Seran Atau yang biasa di kenal dengan Rony Seran mengatakan bagi pembagian BST ini kepada 290 KK di Desa wehali sebagai penerima BST yang berjumlah 290 KK. BLT dari dana desa kita sudah bagi kepada 151 KK dari 290 KK yang kita bagi hari ini itu ada 36 KK Yang sudah terima BLT Desa dan itu kita sudah tandakan dan saat nama mereka keluar lagi di data BST kita sudah batalkan untuk untuk kita usul lagi KK pengganti”
“masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan dari sumber lain seperti BLT atau PKH Tidak bisa mendapatkan BST dalam penerimaan bantuan ini hanya khusus untuk masyarakat Desa Wehali yang belum menerima bantuan apapun Sehingga bantuan sosial bagi masyarakat Desa Wehali yang terdampak Covid-19 dapat merata”ungkapnya
“Gunakanlah uang 600 Ribu ini untuk membeli kebutuhan sembako dan jang membeli barang-barang yang tidak diprioritaskan dalam kebutuhan sehari hari apalagi ini adalah bantuan covid sehingga dibelanjakan untuk kebutuhan keluarga seperti sembako”tutup hiro.(Ananda)