Pemuda Asal Canti Tunjukkan Bakatnya, Jahidin : Semoga bakat Yang Dimiliki Yusril Dan Lisa bisa terus Dikembangkan
Lampung Selatan, www.libasmalaka.com – Yusril Wahidy (18) pemuda asal Desa Canti Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) memiliki bakat bermain gitar tunggal klasik Lampung.
Anak pertama pasutri Mahiyar dan Kus Daryanti ini mulai menunjukan skilnya dan bakatnya memetik gitar bersama Lisa Nova Rahmawati (18) rekan sebagai Vokalis ini saat mengisi acara di Hajatan didesanya.
Meski belum banyak yang mengetahui, keduanya terlihat kompak dan memiliki potensi yang perlu dilakukan pembinaan dan dikembangkan bakatnya sebagai putra-putri daerah Lamsel penerus yang mencintai kesenian adat budaya Lampung khususnya di Lamsel.
Orang tua Yusril, Mahiyar kepada media mengatakan, sebagai orang tua dirinya mendukung potensi dan bakat yang dimiliki anaknya, sebab kesenian khas Lampung perlu dilestarikan jangan sampai punah.
“Yang jelas kami sebagai orang tua sangat mendukung sekali. Upaya ini juga untuk meningkatkan dan kemajuan sebagai penerus bangsa dalam hal bidang kesenian asat budaya Lampung khususnya di Lampung Selatan,” ujarnya saat ditemui media dikediamannya. Minggu (19/1/2020).
Menurut Mahiyar, kita ketahui kesenian adat budaya Lampung seperti gitar tunggal saat ini sudah mulai jarang didengar. Oleh karena itu, dirinya mendukung bakat yang dimiliki anaknya untuk terus belajar dan melestarikan budaya Lampung melalui kesenian.
“Kita sepenuhnya mendukung, kita ketahui seni adat budaya Lampung semakin hari semakin pudar terkikis oleh kemajuan zaman. Seni budaya ini memang suah untuk mencari yang memiliki bakat yang sesungguhnya, tanpa ditekuni dan yang pasti pembinaan,” jelasnya.
Dia menambahkan, Desa Canti Kecamatan Rajabasa ini merupakan salah satu tempat wisata dengan keragaman adatnya. Mudah-mudahan adanya seni musik gambus ini bisa meningkatkan minat wisatawan dan kelestarian adat budaya Lampung.
Dilain sisi, Kepala Desa Canti Jahidin mengatakan, bahwa Pemerintahan Desa Canti sangat mendukung penuh kesenian adat budaya Lampung ini. Semoga bakat yang dimiliki Yusril dan Lisa bisa terus dikembangkan.
“Kita sebagai Aparatur Desa Canti sangat mendukung, dimana kegiatan ini merupakan salah satu untuk menggalakan Stunting, peningkatan dari sumber manusia melalui kesenian, salh satunya kita ambil budaya kesenian,” katanya.
Jahidin menjelaskan, Desa Canti saat ini memiliki Sanggar yang diberi nama Sanggar Way Biyah serta alat musik yang dapat mendukung kegiatan para pemuda-pemudi dalam hal kesenian seperti Yusril dan Lina ini.
“Kita akan suport semaksimal lmungkin pemain gitar dan vokalis ini untuk meningkatkan potensi yang dimiliki serta potensi yang ada di desa. Tentunya hal positif akan kami dukung sepenuhnya asalkan tidak bertentangan dan menyalahi aturan yang ada, dengan harapan ketika mereka maju jangan sampai lupa dari mana asal mereka,” Harapnya.
Sementara itu, Yusril Wahidy pemain gitar klasik Lampung mengatakan dirinya belum lama ini belajar memainkan gitar klasik Lampung dan berencana akan terus belajar dan meningkatkan bakat yang ada.
“Kalau main gitar sudah lama, dari dulu saya suka dengan gitar gambus ini akan tegapi bingung ingin belajar kemana dan dengan siapa. Namun saat ini dirinya telah belajar dan gabung bersama Al Muktarom pemain gitar muda asal Desa Pauh Tanjung Iman,” Tuturnya.
Bakhan kata dia, dirinya bersama rekan vokalisnya Lisa Nova Rahmawati berencana akan menfikuti perlombaan dibandar Lampung.
“Kalu tidak ada halangan kami tanggal 21 sampai 24 Januari ikut lomba seni budaya Lampung petik Gitar Tunggal di Provinsi Lampung,” kata pria yang merupakan Mahasiswa di Fakultas Unila Bandar Lampung ini.
Kemudian sang Vokalis, Lisa Nova Rahmawati mengatakan bakat yang dimiliki merupakan rasa kecintaannya kepada adat, seni dan budaya yang ada di Lampung Selatan.
Dimana kata pelajar MA Al-Khaoriyah Waylahu ini, dirinya menyukai lagu daerah Lampung sudah lama dan karena hoby mendengarkan musik dan lagu-lagu khas daerah Lampung.
“Sukanya sudah lama, kami sudah 3 kali tampil dalam mengisi acara Hajatan yang ada di Desanya. Tujuan saya untuk melestarikan kesenian budaya adat Lampung melalu lagu-lagunya,” tutup anak kedua dari tiga bersausara pasangan Andi Hendrawan dan Nurhayati ini. (Saf/Aan).