RSUPP Betun Luncurkan Kartu Berobat yang Paling Representatif Setara Dengan RSCM Jakarta
Malaka-libasmalaka- com-Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan(RSUPP) Betun Malaka Luncurkan Kartu Berobat yang Paling Representatif
Kartu Berobat bagi pasien Rumah sakit umum penyangga perbatasan Betun, Kabupaten Malaka ini sudah mencetak Kartu identitas berobat yang Representatif dan setara dengan Rumah sakit Cipto Mangun kusumo (RSCM) Jakarta.
Hal ini disampaikan Direktur RSUPP Betun dr. Oktalin Kaswadie ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (22/8/2019) menyatakan “Sebenarnya ini sudah dari tahun lalu, pengadaan mesin cetak kartunya namun, baru datang Kemarin, karena kami baru pesan Dua bulan lalu. Jadi Kita butuh satu bulan untuk cetak kartunya karena ini dalam jumlah yang banyak yaitu lima ribu lembar kartu berobat. Yang baru dikirim itu sudah total seribu lembar kartu dari Jakarta, dengan model yang sama seperti ATM”
“Kartu ini sama seperti kartu identitas berobat yang ada di Rumah Sakit Cipto Mongonkusumo ( RSCM Jakarta). Model dan bahan pembuatanya juga sama seperti RSCM Jakarta.
“Yang menjadi motivasi dari kartu berobat ini, paling tidak dengan kartu berobat ini, walaupun sangat kecil ukurannya tetapi sangat berpengaruh terhadap percepatan proses pelayanan pendaftaran”. Kata dr.Oktalin
Durut RSUPP itu juga menjelaskan
Kalau kartunya dibuat dari kertas seperti model lama yang dipakai sebelumnya, Ia memandang pasti tidaklah presentatif kartunya.
karna mudah rusak, dan pasti pasien akan berpikir yah ini kartu kan cuman dari kertas biasa jadi buang ajalah nanti datang rumah sakit baru kita minta baru.
Tapi kalau begini kartunya, kata dr.oktalin sambil menunjukkan kartu, akan mempermudah dan malah pasien akan merasa bagus, dan bisa disimpan di dompetnya sehingga ketika datang berobat di rumah sakit pasien tidak terlalu sibuk untuk mencari kartu itu karena kartunya bisa disimpan di dompet dan dibawa kemana-mana.
Tetapi kalau kartunya dibuat dari kertas biasa, maka resiko kerusakannya tinggi. Misalnya disimpan disaku baju lalu ketika ingin mencuci baju ia lupa, dan yang pastinya kartu itu akan rusak.
Dengan berbagai pengelaman yang telah dilakukan di rumah sakit ini, kami berpikir bahwa metode pembuatan kartu berobat ini harus dirubah sehingga tidak boleh mempersulit pasien kita, sehingga kami memutuskan untuk membuat kartu berobat yang lebih representatif seperti ini.Tutur dokter itu.
“Kalau pasien sudah ada kartu jika kartunya hilang atau lain sebagainya kami menyiapkan pencetakan ulang kartu berobat dengan dikenakan biaya denda sepuluh ribu rupiah (rp. 10.000)”.
Kartu ini hanya bisa dicetak bagi pasien yang pernah atau datang dan berobat di rumah sakit ini. Dan kartu ini merupakan kartu identitas pasien. Bagi pasien yang memiliki Nomor Medical Record rumah sakit RSUPP Betun berhak untuk mendapatkannya. Ujar dr. Oktalin (Ananda)