Gerak Cepat Anggota TNI Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN lagi layani Warga Yang Butuh Tambahan Satu Kantung Darah  

Spread the love

Setelah mendapat bantuan dua kantung darah dari Anggota TNI, Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/Garuda Nusantara (GN) untuk pasien Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun, Ibu Vinelda Bere Manek (54) yang mengalami hemoglobin atau Hb rendah pada Rabu 13 februari 2025 kemarin, Petugas Medis RSUPP Betun, minta kepada pihak keluarga untuk mencari tambahan satu kantung darah golongan \”A\”  lagi karna stok di RSUPP butun tidak tersedia terang Paulus Edi Sumantri, Suami Vinelda

Berita sebelumnya

Terimakasih Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Sigap Berikan Bantuan Warga Butuh Golongan Darah

kamis 14 februari 2025 pagi, Saya langsung menghubungi Anggota TNI, Personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/Gn, untuk meminta bantuan tambahan satu kantung darah lagi. Saya bersyukur kepada Tuhan dan Terimakasih kepada bapak TNI permintaan saya langsung di kabulkan Pihak TNI , mengutus tiga orang personilnya dan satu prajurit Pratu Hidayatur Rahman melakukan transfusi darah yang dilakukan oleh petugas medis Laboratorium setempat ucap Edi.S.

Berita sebelumnya

Terimakasih Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Sigap Berikan Bantuan Warga Butuh Golongan Darah

\"\"

Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib, S.I.P., M.Si, P, melalui Komandan kompi  PAM 3 Pos Motamasin, Lettu Inf Jhoni Rianando, S.T.Han, membenarkan hal itu.

\”Ya memang benar. Setelah mendapatkan informasi tersebut kami langsung mengutus tiga personil yang melakukan donor satu personil dan sisanya lagi untuk persiapan siapa satu kurang, Sebagai manusia sudah sepantasnya kita saling membantu. Mudah mudahan Pasien segera sembuh tutur Lettu Inf Jhoni Rianando,

sementara Pasien RSUPP Betun, Ibu Vinelda Bere Manek, tak bosan – bosannya mengucapkan terimakasih kepada Bapa TNI yang merespon secara cepat kebutuhan kami dan mendapatkan darah secara cuma – cuma, sehingga kesehatan saya bisa kembali baik . Katanya.

Editor Ananda Budiman