28 April 2024

Peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Lapas I Madiun Berlangsung Khidmat

Spread the love

Madiun – Libas Malaka

Dalam suasana yang penuh keberkahan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar pengajian dalam rangka peringatan malam Nuzulul Qur’an.

Acara yang berlangsung di masjid yang berada dalam Lapas tersebut, diikuti oleh para warga binaan dan petugas lapas, berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa kebersamaan, Rabu malam.

Kegiatan pengajian ini merupakan bagian dari serangkaian program kerohanian yang dirancang oleh lapas untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para warga binaan.

Dengan tema “Dengan Hikmah Nuzulul Qur’an Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan”, acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Lapas Kelas I Madiun Kadek Anton Budiharta, dalam arahannya menyampaikan pentingnya memaknai peringatan Nuzulul Qur’an sebagai momentum untuk merenungkan kembali pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Melalui pengajian ini, kami berharap tidak hanya terjadi peningkatan keimanan dan ketakwaan, tapi juga terjadi transformasi diri para warga binaan menjadi lebih baik dan dapat memaknai arti malam nuzulul Qur’an,” ujar Kadek Anton.

Pengajian malam itu dimeriahkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz M. Nasron As’adi dari Ponpes Mujaddadiyah Madiun yang dikenal dengan penyampaian materinya yang menyentuh hati.

Dalam tausiahnya, Ustadz Nasron menekankan tentang pentingnya kesabaran, kejujuran, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan. “Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi kita semua. Dengan memahami dan mengamalkannya, insya Allah, kita akan menjadi individu yang lebih baik,” tutur Ustadz Nasron.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menyatakan Peringatan malam Nuzulul Qur’an di Lapas Kelas I Madiun ini bukan hanya menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan.

Kegiatan spiritual seperti ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap proses rehabilitasi para warga binaan, sehingga mereka siap untuk kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.

(Ng)

About Post Author