Cara Mencegah Penyakit Tetanus Oleh : dr. Ni Putu Inna Ariani, S.Ked
Oleh: dr. Ni Putu Inna Ariani, S.Ked
Penyakit tetanus dikenal sebagai penyakit kejang yang berakhir dengan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani yang sporanya dapat bertahan dari panas dan sinar matahari serta hidup di tanah. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui luka yang yang kotor, bakteri akan mengeluarkan toksin atau racun yang disebut eksotoksin tetanolisin dan tetanospasmin. Toksin atau racun inilah yang menyebabkan gejala-gejala seperti kaku rahang, kaku badan dan perut, kejang, serta kaku otot pernafasan yang berujung kematian.
Gambar 1. Bakteri Clostridum Tetani Masuk Melalui Luka, Menginfeksi Saraf dan Menyebabkan Gejala Kaku dan Kejang
Penyakit ini dapat mengenai bayi baru lahir, ibu bersalin, serta seluruh orang yang berisiko. Bayi dan ibu bersalin dapat terkena tetanus bila saat pemotongan tali pusat dan alat-alat yang digunakan saat bersalin terkontaminasi bakteri Clostridium Tetani dan yang paling berisiko bila melahirkan di rumah dan bukan ditolong oleh tenaga kesehatan. Selain itu yang berisiko yaitu petani, pekerja kebun, pekerja bangunan yang saat bekerja tidak menggunakan alas kaki sehingga rentan tertusuk benda yang terkontaminasi, saat kecelakaan lalu lintas atau lainnya dengan luka yang kotor dan tidak dibersihkan dengan baik dapat berisiko terinfeksi tetanus.
Gambar 2. Jenis Vaksin Tetanus untuk Berbagai Usia
Adapun cara untuk mencegah terinfeksi tetanus dengan melakukan vaksinasi tetanus yang dapat diberikan pada anak dari usia 2 bulan, balita, sekolah dasar, remaja, saat hamil pada wanita, dewasa, dan lansia. Melakukan kunjungan ante natal care saat sedang hamil untuk mendapatkan vaksinasi tetanus dan bersalin di fasilitas kesehatan. Menggunakan alas kaki saat melakukan pekerjaan yang berisiko, jika terdapat luka yang berisiko terkontaminasi seperti luka kotor atau luka tertusuk segeralah ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.(*)
About Post Author
