20 April 2024

Warga Rajabasa Protes PT. BRP, Ini Alasannya

0
Spread the love

Lamsel, www.libasmalaka.com – Diduga tidak memiliki  ijin PT BRP kendaraan   yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan di diprotes warga setempat, Selasa (23/02/2021)

Puluhan warga di dampingin Kepala Desa Rajabasa sejak pagi tadi pukul 09.00 Wib Beramai-ramai menggeruduk lokasi pembuatan tanggul pemecah ombak yang berada di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, yang  menuntut terkait ijin  lingkungan yang sampai dengan hari ini pihak perusahaan belum ada ijin dari Pemerintah Desa setempat atau lingkungan.

Kepala Desa Rajabasa  Hermansyah saat di Konfirmasi awak media mengatakan, “Sebagai perwakilan Desa setempat dan warga masyarakat Desa Rajabasa, saya menginginkan agar perusahaan tersebut mengantongi ijin lingkungan dari kami selaku warga yang kebetulan berada di dekat lokasi tersebut, karena kami lah yang langsung terkena dampaknya dari perusahaan tersebut”, ucapnya.

Lanjutnya, “Kami juga meminta agar pihak perusahaan memberikan kompensasi. Dan untuk perekrutan karyawan juga melibatkan warga sekitar untuk bekerja di perusahaan tersebut agar di prioritaskan/ utamakan, sebelumnya pihak perusahaan menurunkan peralatan alat berat untuk produksi namun kami tidak pernah di ajak bicara”, tutupnya.

Hal senada juga di ucapkan warga Desa Rajabasa sebagai wakil warga Rajabasa  yang bernama irul warga Desa Rajabasa mengatakan, “kita  hanya ingin mengkondusipkan ini supaya perijinan dari lingkungan setempat diperjelas dulu sebelum beroperasi dan meminta kepada pihak perusahaan agar secepatnya dilaksanakan pembagian-pembagian subkon agar kondusif,” tuturnya.

Dihadapan masyarakat Desa Sukaraja dan Desa Rajabasa,  Perwakilan pihak perusahaan Tambunan, mengatakan, Sebelum masuk ke desa, Pihak kendaraan milik perusahaan tersebut telah dihimbau oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

“Perusahaan sudah menghimbau sebelum masukin alat, saya harap Kordinasi dulu sama masyarakat setempat Kades, Pokmas dan rumah adat, tapi ternyata pihak kami belum temui yang terkait dan menjelaskan tentang masyarakat yang mengesub material ke perusahaan kami malam ini kita selesaikan agar secepatnya bisa bekerja,” Tutupnya. (TD/SAf)

About Post Author

Tinggalkan Balasan