Secara Swakelola Pemdes Rajabasa Bangun Rabat Beton, Hermansyah Pantau Langsung
Lamsel, www.libamalaka.com – Hermansyah Kades Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan pantau proyek Rabat Beton di Dusun II.
Rabat Beton sepanjang 120 Tinggi 0,10 Lebar 2 meter tersebut dikerjakan secara swakelola menggunakan anggaran dana desa (DD) tahap II
Hal itupun dikatakan Hermansyah Kades Rajabasa kepada pewarta media ini dilakosi saat memantau langsung pengerjaan Rabat Beton di Dusun II desa setempat, Senin (26/10/2020).
\”Alhamdulillah, inilah hasil musyawarah dusun beberapa waktu lalu, dan inilah yang menjadi prioritas kita,\” Ungkapnya.
Hermansyah menuturkan, Dimasa pandemi virus Covid-19, Beberapa pembangunan yang juga menjadi prioritas terpaksa tidak dilaksanakan karena anggaran yang semestinya diperuntukan untuk membangun terpaksa dialihkan ke anggaran penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
Selain itu, DD pun digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19.
\”Jika kita tidak ada wabah Corona, kemungkinan apa yang menjadi prioritas, khusus pada pembangunan infrastruktur kemungkinan akan terlaksana, inipun sudah kita sampaikan saat MusrenbangDes beberapa waktu lalu,\” Tuturnya.
Kembali Hermansyah menuturkan, Pembangunan desa melalui infrastruktur tersebut telah dilaksanakan Pemerintah desa dimasa pandemi Covid-19 yakni, Rabat beton di Dusun III ada dua titik Panjang 96meter Lebar 3 meter tinggi 0,12 meter dan tanggul penahan tanah -+700m lokasi diDusun II.
\”Selain Rabat di dusun ini, ada juga tanggul penahan tanah, dan diDusun III ada dua rabat beton,\” Imbuhnya.
Sementara salah satu dana penanggulangan wabah pandemi Covid-19, Pemdes Rajabasa menganggarkan BLT DD tahap I senilai Rp 600.000 perKPM selama 3 bulan dan BLT DD tahap II senilai Rp 300.000 perKPM selama 3 bulan dan untuk BLT DD tahap III yang juga 3 bulan sebesar Rp 300.000 perKPM hingga Desember Hermansyah mengatakan kesanggupanya untuk kembali dianggarkan dan diberikan kepada 99 KPM.
\”Insya Allah untuk BLT DD yang tambahan hingga Desember kita sanggup, sebanyak 99 KPM akan kita usahakan, inilah yang membuat kita menunda sebagian pembangunan, Dampak dari Corona luar biasa, Kepada masyarakat kami Pemerintah desa meminta maap yang sebesar – besarnya atas terhambat pembungunan ditahun 2020 ini,\” Tutupnya. (Saf)