19 April 2024

CARA MENCEGAH PENYAKIT TBC PADA ANAK

0
Spread the love

Oleh: dr Ni Putu Inna Ariani
Dokter Puskesmas Uabau Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka Provinsi NTT.

Penyakit Tuberkulosis atau yang kita kenal sebagai penyakit TBC adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ salah satunya paru-paru.

Penyakit ini dapat menular melalui batuk dan bersin penderita TBC paru yang akan menulari orang lain. Penyakit ini sering kita jumpai, biasanya anggota keluarga yang menderita penyakit TBC akan mendapatkan obat paket atau obat merah dari Puskesmas atau Rumah Sakit yang diminum teratur selama 6 bulan atau lebih.

Penyakit TBC tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak.
Kebanyakan anak bisa menderita TBC karena ditularkan oleh anggota keluarganya yang tinggal satu rumah, anggota keluarga tersebut bisa saja ibunya, ayahnya, nenek/kakek, kakak/adik, bahkan pengasuhnya. Penderita TBC paru yang tinggal satu rumah atau yang sering kontak dengan anak dapat menularkan karena setiap batuk atau bersin kuman TBC akan keluar lewat nafas atau air liur penderita lalu dihirup oleh anak.

Adapun gejala TBC yang dialami anak yaitu batuk lama yang tidak kunjung sembuh, demam hilang timbul, batuk darah, tubuh lemah, kehilangan nafsu makan, sesak nafas, berkeringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pertumbuhan terhambat.

Dari gejala tersebut yang paling sering ditemui yaitu pertumbuhan yang terhambat, biasanya anak akan tampak kurus dan saat ditimbang di posyandu berat badannya sulit naik atau bahkan tidak naik selama beberapa kali penimbangan.

Jika hal tersebut terjadi dan terdapat keluarga dekat atau dalam satu rumah riwayat atau sedang menderita TBC, segera laporkan kepada petugas kesehatan atau dokter puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan anak mengalami TBC maka akan diberikan pengobatan TBC anak yang harus diminum teratur.

TBC bila tidak diobati dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Adapun cara agar anak dapat terhindar dari penyakit TBC adalah ibu hamil jika mengalami gejala TBC harus segera memeriksakan diri dan berobat, memastikan anggota keluarga yang menderita TBC agar menerapkan etika batuk dan menuntaskan pengobatan TBC, anak yang tinggal serumah dengan penderita TBC harus segera dilaporkan kepada petugas kesehatan, memastikan anak rutin mengikuti jadwal imunisasi atau posyandu di daerah tempat tinggal, menerapkan pola hidup bersih dan sehat di dalam keluarga, menjaga agar sirkulasi udara dan pencahayaan rumah baik, serta memastikan anak dan keluarga mendapatkan gizi yang seimbang.

Anak yang ibu atau anggota keluarganya menderita TBC harus segera mendapatkan obat pencegahan yaitu isoniazid yang diminum teratur setiap hari selama 3 sampai 6 bulan. Obat tersebut tersedia di Puskesmas wilayah setempat dan pemberiannya akan dipantau oleh petugas kesehatan. Partisipasi dan dukungan dari keluarga akan membantu keberhasilan pencegahan TBC pada anak.(*)

About Post Author

Tinggalkan Balasan