19 April 2024

Pemda Malaka Gelar Rapat Persiapan New Normal Ini Hasilnya

0
Spread the love

Malaka.libasmalaka.com- Pemerintah Kabupaten Malaka menggelar rapat persiapan New normal sebagai cara hidup baru di tengah pandemi virus corona yang angka kesembuhannya makin meningkat di Aula Kantor Bupati Malaka, Kamis (04/06/2020)

Rapat persiapan dihadiri Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, Kapolres Malaka AKBP Albert Neno Kasdim 1605.Belu Mayor Inf Ery Nathan Melek Saris Ninu
Sekda Malaka, Donatus Bere para pimpinan Kepala Perangkat Daerah Tiga pimpinan agama, Kristen Katolik, Kristen Protetestan Dan Islam

Dua keputusan dalam rapat  yakni Tanggal 15 Juni Kantor sudah berjalan normal sesuai Protocol Covid19 dan Tanggal 1 Juli Rumah Ibadat Dibuka sesuai Protokol Covid.

Sementara untuk kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pelaksanaan pesta , kedukaan dan upacara adat belum dibuka sambil melihat penerapan pada dua hal yang sudah ditetapkan diatas.

Hal itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam konfrensi pers kepada wartawan usai rapat persiapan di Aula Kantor Bupati Malaka, Kamis (4/6-2020)

Dikatakannya, Rencana pembukaan kembali kantor-kantor Pemerintah pada 15 Juni dengan terapkan Protokol covid di kantor – kantor maka diatur supaya kepala perangkat daerah bisa mengatur dan menghitung kapasitas ruangan. Pengaturan pegawai berkantor secara sift ada shift pagi dan siang secara bergantian supaya tidak ada penumpukan pegawai di kantor.

” Kita akan mantapkan lagi dalam rapat bersama Kepala Perangkat Daerah, Rabu (11/06 /2020) minggu depan supaya tanggal 15/6 sudah bisa,terapkan norma baru di kantor-kantor. Dalam rapat pemantapan itu pengaturan yang dilakukan kepala perangkat daerah berdasarkan jumlah pegawai dan kapasitas ruangan yang mereka miliki” .

” Selain itu kita juga dalam rapat itu akan melihat kesiapan petugas kesehatan yang membantu melakukan tes suhu dan identifikasi mereka yang sakit agar tidak boleh masuk kantor”.

” Di kantor – kantor tetap menggunakan protokol Covid yakni pake masker, Cuci tangan , jaga jarak, tidak berkerumun dan diperiksa suhu”

“Untuk pelaksanaannya dilakukan pengawasan oleh pihak kepolisian, Satpol PP dibantu TNI untuk ketertiban pelaksanaan norma baru di Kabupaten Malaka”.

” Kedua, Diharapkan Tanggal 1 Juli tempat ibadah sudah dibuka untuk dilakukan penggunaannya dengan tetap memperhatikan protocol Covid”.

” Rapat pemantapan dilakukan pada tanggal 17 Juni supaya para pemimpin tempat ibadat melakukan sosialisasi kepada umat agar menggunakan protocol Covid19”.

“Misalnya di gereja Katolik ada bangku yang dulunya bisa duduk 6 orang tetapi karena penerapan protocol covid maka setiap tempat duduk hanya ditempati 3 orang umat. Kapasitasnya berkurang dalam jumlah dan jarak sehingga harus dihitung”

“Tadi saya minta supaya para pastor bisa lakukan rapat dengan DPP terkait penerapan Covid19 saat ibadat di gereja”.

“Ini bukan soal suka dan tidak . Apa yang dilakukan pemerintah ini soal keselamatan rakyat. Tugas pemerintah adalah melindungi dan menjaga rakyat agar tidak terdampak Covid”.

“Ada yang tanya bagaimana dengan pesta dan kematian serta urusan adat belum diperbolehkan . Kita coba dulu di perkantoran dan tempat ibadat kalau sudah berjalan bagus maka kita akan atur lagi untuk kegiatan kemasyarakatan”.

Kita minta supaya seluruh komponen masyarakat itu terlibat karena kekuatan Pandemi itu ada tiga.

Pertama, kekuatan ada di rakyat. Rakyat yang harus melakukan kegiatan melindungi dirinya, melindungi keluarganya dan melindungi masyarakat dimana dia tinggal.

Kedua, Komando hanya satu. Untuk level Indonesia ada di Presiden dan Para mentri sesuai bidang tugasnya masing-masing. Di Propinsi itu Gubernur dan Kabupaten /Kota itu oleh Bupati/Wali Kota.

Ketiga, Harus bersatu. Semua komponen masyarakat harus bersatu tanpa kecuali untuk memerangi Covid19. Bersatu itu dilakukan dengan cara tertib, laksanakan protokol Covid yang dikeluarkan WHO dan Mentri Kesehatan sesuai kondisi kita masing – masing.

Sementara itu dalam rapat tadi sudah diputuskan empat Posko Covid19 yang ada di perbatasan Kabupaten dan seluruh Pos Covid19 di desa -desa tetap diberlakukan dan bekerja untuk Surveylance termasuk pengawasan di desa-desa bagi penerapan Covid19 di desa.(Ananda)

About Post Author

Tinggalkan Balasan