Bentuk Perhatian Masyarakat Terhadap Pengguna Jalan, Aliansi Masyarakat Rajabasa Cor Jalan Berlubang
Lampung Selatan, www.libasmalaka.com – Aliansi Masyarakat Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan gelar aksi timbun badan jalan.
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Pemerintah akibat jalan rusak yang kunjung diperbaiki, selain bentuk kekecewaan aksi itu juga sebagai bentuk perhatian dalam memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan khususnya pengendara roda dua.
Hal itupun dikatakan Juhariansyah Arifin selaku penggerak aksi dalam Aliansi Masyarakat Rajabasa kepada media melalui telefon selulernya. Selasa (4/2/2020).
“Terkait aksi kita ini, sedikit bisa membantu masyarakat agar nyaman dalam berkendaraan, Ini juga salah satu kekesalan kami, dan sebagai aksi menampar muka Pemerintah yang punya otoritas supaya segera memperhatikan jalan tersebut,” tegas Juhariansyah Arifin selaku penggerak aksi dalam Aliansi Masyarakat Rajabasa kepada media melalui telefon selulernya. Selasa (4/2/2020).
Juhariansyah menjelaskan aksinya bersama masyarakat menimbun badan jalan berlubang yang hancur tak berbentuk dibeberapa titik di Dua Desa di Kecamatan Rajabasa dilakukan secara bergotong royong dan swadaya
“Saat ini yang kita prioritaskan baru dua titik diantaraya di Sumur Terus Desa Banding dan Desa Rajabasa Dusun Ujau, yang melaksanakan diperkikan sekitar 100 orang dan anggaran yang didapat dari hasil swadaya masyarakat serta sumbangsih perusahaan yang ada didisini, aksi yang dibawah naungan Aliansi Masyarakat Rajabasa didalamnya ada APDESI Rajabasa, ada dari perwakilan perusahaan ANFIBIO, LKM Mandira dan Masyarakat sekitar Kecamatan Rajabasa,” Jelasnya.
Hal serupa dikatakan Hermansyah Kepala Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kecamatan setempat, Dikatakannya, aksi yang dilakukan menginggat kondisi jalan raya pesisir diangap tidak layak (hancur-Red) dan berlubang dapat membahayakan masyarakat penggunan jalan khususnya roda dua (motor).
Masih kata Hermansyah, akibat hancurnya jalan tersebut kerap kali membuat pengguna jalan roda dua (motor) terjatuh dan tidak hanya itu saja, jalan itupun menjadi topik perbincangan di media sosial dan masyarakat sebab sebagai jalur wisata.
“Gerakan Aliansi Masyarakat dan APDESI Rajabasa melalui swadaya masyarakat, karena kalau nunggu-nunggu aja dari Pemerintah dan Kabupaten nyampe saat ini belum ada tanda akan diperbaiki, sementara korban semakin banyak. Barusan aja ada tukang ikan teri jatuh, jadi tiap hari memang jatuh korban,” kata Hermansyah.
Hermansyah menerangkan, Penimbunan jalan berlubang akan dilakukan dengan sabes dan regidmix cor beton. Menurutnya rusaknya jalan diperkirakan selama 4 tahun lebih terlihat dari bentuknya jalan.
“Kita sudah upaya ke Kabupaten sebagai penyambung lidah kami untuk ke Provinsi, kita sudab berupaya selaku aparatur desa, mudah-mudahan dengan aksi yang kami lakukan dapat segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Lampung, menginggat jalan ini satu-satunya akses jalur wisata yang mengelilingin Gunung Rajabasa, Harapan kami mudah-mudahan segeralah diperbaiki khususnya disepanjang jalan pesisir Kecamatan Rajabasa ini sudah banyak yang tidak layak dan perlu diperbaiki segera,” Pungkasnya.
Untuk diketahui, rencana Bakti Sosial Aliansi Masyarakat Rajabasa akan dilakukan selama dua hari, sejak hari Selasa sampai Rabu, masyarakat juga memasang tiang bendera kuning ditengah jalan gorong-gorong berlubang dan bertuliskan “Birokrasi Gagal”. Dalam askinya juga ratusan masyarakat dibantu dengan anggota TNI yang bertugas di Kecamatan Rajabasa.
Adapun yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Rajabasa yakni APDESI, Perusahaan Ainfibio, LKM Mandiri dan unsur lainnya serta masyarakat sekitar. (Aan/Saf)