12 November 2024

Masa Kepemimpinan Bupati Malaka Berhasil Mengatasi Bencana Banjir

Spread the love

Malaka.libasmalaka.com- Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dalam kepemimpinannya memiliki tujuh program prioritas. Adapun program itu antara lain: 1.Pendidikan, 2.Kesehatan,
3.Pertanian, 4.Infrastruktur, 5.Penanggulangan Bencana, 6.Tata Ruang dan 7.Peningkatan Ekonomi Keluarga.

Untuk program kelima yakni penanggulangan bencana daerah, Pemerintah Kabupaten Malaka terus memantau dan mengatasi potensi bencana di Malaka, salah satunya yakni bencana banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka Gabriel Seran, Jumat (4/9/19) menyebutkan, tujuh program yang dicetuskan Bupati Malaka demi kesejahteraan rakyat Malaka, termasuk penanganan bencana alam berupa banjir.
Khusus untuk bencana banjir katanya, BPBD Malaka terus memantau perbaikan tanggul guna meminimalisir bencana banjir.

Pemerintah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati SBS lanjutnya, memberikan perhatian yang besar terhadap masalah bencana banjir maupun bencana lainnya di Malaka.
“Bupati ingin penanganan bencana banjir dengan model yang lebih tetap dan benar-benar mengatasi masalah utamanya,” tutur dia.

Pola penanganan yang sudah dilakukan yaitu membangun tanggul sepanjang bantaran Sungai Benenain, guna menahan banjir tidak meluap ke permukiman masyarakat.

Kemudian, BPBD juga melakukan normalisasi sungai dengan mengeruk pendangkal akibat sedimentasi, agar air mengalir pada alur air tepat. “Kita melakukan pembersihan rutin endapan lumpur atau sedimentasi agar tidak terjadi pendangkalan,” sebutnya.

Model penanangan banjir seperti ini imbuhnya, telah memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat Malaka, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Benanain. Masyarakat tidak lagi merasakan bencana banjir dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran  disetiap momen mengatakan, ia akan terus mengecek kondisi tanggul yang sudah dibangun. Tujuannya untuk memastikan kondisi tangggul tersebut.

Pemerintah Kabupaten Malaka terang dia, telah membangun tanggul berkilo-kilo panjangnya dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat Malaka dan harta bendanya dari ancaman bencana banjir. Pola penanganan banjir seperti ini sudah sangat tepat karena hasilnya sudah terbukti.

“Ini bukti pemerintah memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran DAS, agar tidak menjadi korban bencana banjir,” timpalnya.

Dikemukakan, setelah pemerintah membangun tanggul, masyarakat sudah bisa menggarap lahan pertanian di sekitar bantaran kali. Masyarakat bisa menanam jagung, pisang dan tanaman lainnya karena sudah luput dari banjir(red/Rofinus Bria)

About Post Author