Camat Laenmanen. Bantah Dirinya Di Perintah Ketua DPRD Malaka Kumpul KTP

Malaka.libasmalaka.com- NTT — Camat Laenmanen, Blasius Berek membantah pemberitaan dari salah satu media online bahwa dirinya diperintah Ketua DPRD Kabupaten Malaka untuk kumpul KTP warga guna mendukung calon kepala daerah tertentu.

Bantahan Camat Laenmanen tersebut disampaikan kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (29/06/2019).

Memurut Camat Laenmanen, yang benar adalah pihaknya sebagai pemerintah ingin memastikan apakah semua warga sudah punya KTP Elektronik Kabupaten Malaka atau belum untuk difasilitasi pengurusannya.

“Tidak benar itu. Kami tidak kumpul KTP untuk dukung calon kepala daerah. Tugas kami asalah memastikan apakah semua warga sudah punya KTP E atau belum dan kami fasilitasi untuk urus, ujar Blasius.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH yang dikonfirmasi di kediamannya di Haitimuk, Sabtu (29/06/2019) mengatakan, dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memerintah seorang camat.

“Saya tidak punya kewenangan untuk perintah seorang camat. Karena itu, bisa dipikirkan sendiri apa benar saya perintah camat untuk kumpul KTP”, ujar Adrianus.

Adrianus menegaskan, Partai Golkar Malaka yang dipimpinnya tidak membutuhkan KTP untuk mengusung calon Kepala Daerah, karena komposisi perolehan kursi di DPRD memenuhi syarat pencalonan.

“Kita hanya butuh lima kursi untuk calonkan bupati, sementara Golkar di Malaka punya 8 kursi di DPR. Terus untuk apa lagi KTP?”, kata Adrianus.

Adrianus menambahkan, Partai Golkar adalah partai besar yang memiliki mekanisme sendiri dalam menjaring calon kepala daerah. Karena itu, Adrianus menghimbau kepada masyarakat Malaka agar tidak terprovokasi dengan isu dan pemberitaan yang tidak benar.

“Partai Golkar itu punya mekanisme yang jelas, punya struktur yang jelas dan kita semua taat pada mekanisme dan struktur tersebut”, tegas Adrianus.

Pimpinan Partai Golkar Kabupaten Malaka tersebut menghimbau semua pihak yang sudah dijaring Partai Golkar dan kandidat lain yang mau bertarung di pilkada Malaka supaya mensosialisaskan diri tanpa harus saling menciderai.

“Semua yang sudah dijaring Partai Golkar, silahkan sosialisasi diri secara bermartabat dan tidak saling menciderai. Ingat bahwa kita punya adat Sabete Sladi, dimana kita harus saling menghargai dan saling menghormati”, pungkas Adrianus.

Terkait Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati yang bakal diusung Partai Golkar di Pilkada Malaka, Adrianus mengatakan, Partai Golkar punya mekanisme dan penilaian rakyat juga dibutuhkan.

“Rakyat juga dilibatkan dalam penentuan calon kepala daerah melalui survei yang akan dilakukan Partai Golkar. Rakyat Malaka punya mata, hati dan telinga untuk melihat, mendengar dan merasakan. Jadi rakyat tentu sudah tahu siapa yang bekerja untuk rakyat dan pantas memimpin Malaka.

Karena itu, bagi para kandidat, kami himbau agar bersaing dengan cara terhormat, bermartabat, sesuai tatanan budaya Malaka”, tandasnya.

Untuk info, Partai Golkar telah menjaring beberapa nama sebagai Bakal Calon Kepala Daerah untuk 9 Kabupaten di NTT yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak, termasuk Kabupaten Malaka.

Beberapa nama yang dijaring Partai Golkar Malaka tersebut antara lain, dr. Stefanus Bria Seran MPH dan Louis Taolin untuk Balon Bupati dan Venjte Abanit, Yos Un, Theresia Un Asa untuk Balon Wakil Bupati.

Nama-nama tersebut sudah dijaring sebelum Pilpres dan Pileg dengan maksud agar Partai bisa menilai kandidat-kandidat tersebut berkontribusi untuk partai dalam Pilpres dan Pileg. Jangan sampai, kandidat yang diusung Partai tidak punya kontribusi atau malah menjadi lawan Partai Golkar dalam Pileg dan Pilres.(Ananda)

About Post Author