PT. IDK Tetap Jaga Kwalitas Garam Industri Malaka

 

Malaka – PT Inti Daya Kencana berkomitmen menjaga kualitas produksi garam industri di Kabupaten Malaka.

Kita harus perhatikan kualitas produksi garam industri dengan melalui beberapa persiapan dan tahapan produksi. Produksi garam industri di Kabupaten Malaka mengadopt metode produksi yang dilakukan international producer garam industri dari Spanyol, India, Australia dengan stresingnya pada kualitas produksi.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT IDK, Harry Kristanto kepada wartawan disela kunjungan
Direktur Industri Kimia Hulu Kementrian Perindustrian RI, Ir. Fredy Juwono, MM di ladang garam PT IDK di Rabasa-Malaka Barat-Kabupaten Malaka, Kamis (31/10-2019)

Dikatakannya, salah satu tahapan yang harus dilakukan terkait produksi garam industri yakni membuat meja garam.

“Sekarang kita lagi membuat meja garam. Meja garam diperlukan untuk memanen garam diatas garam bukan memanen garam diatas tanah karena akan mengotori garam”.

“Dengan pembuatan meja garam ini bisa berdampak pada kualitas produksi garam industri 99 persen NaCL. Kalau pembuatan garam dengan teknologi tradisional hanya mencapai 88 -90 persen sehingga tidak bisa diolah menjadi garam industri”.

” Untuk itu diperlukan kesabaran untuk menunggu pembuatan meja garam sehingga bisa panen garam diatas meja garam yang telah jadi. Ini untuk 32 ha di Rabasa”.

“Sementara itu ladang garam di Wewiku tahun depan baru selesai dan kita akan buat meja garam, setelah itu baru melakukan panen garam diatas meja gambar yang sudah ada”.

“Meja garam itu kalau sudah jadi disebut lantai garam, terlihat seperti kristal dan setiap tahun kualitasnya semakin bertambah karena semakin padat”.

“Untuk menciptakan barang yang bagus diperlukan kesabaran. Kalau kelapa sawit saja kita butuhkan waktu 3,5 tahun baru berbuah. Garam juga membutuhkan beberapa tahun untuk membuat media garam yang bagus . Kita berdoa supaya cuaca yang ada bagus”.

“Saat ini kita masukkan airnya dan dua bulan lagi kita akan dapatkan kristal-kristal garam”.

“Kita berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat melalui komunikasi yang baik untuk merealisasikan produksi garam industri di Malaka yang berkualitas”

” Ada beberapa persyaratan untuk memproduksi garam industri yang berkualitas yakni :

Pertama, brain control, air garam kontrol.

Kedua, ada meja garam untuk memproduksi garam

Ketiga, ada fasilitas pencucian garam

Ketiga komponen itu sudah ada baru bisa memproduksi garam dengan kadar garam yang diharapkan dan berkualitas” (bagas)

About Post Author